PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SEBAGAI SOLUSI ZERO HUNGER DALAM MEWUJUDKAN SDG’S

Dalam rangka Diesnatalis Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur, Ikatan Mahasiswa Agroteknologi (Imagrotek) Fakultas Pertanian mempersembahkan Seminar Nasional 2019. Seminar Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2019 ini mendatangkan tiga narasumber yaitu Dr. Alexander Sonny Keraf (Menteri Negara Lingkungan Hidup RI 1999-2001), Dewi Melani, S.Si, MP (BBPP ketindan), Indra Febrianto, S.Pd (Founder Aplikasi Savipro). Seminar diikuti oleh mahasiswa yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis.

1

Bertempat di Gedung TTG UPN Veteran Jawa Timur, seminar dimulai pukul 08.00 WIB. Acara dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr.Ir.Nora Augustien K., MP.

Untitled

Seminar mengusung Tema “Pengembangan Agroindustri Sebagai Solusi Zero Hunger dalam Mewujudkan SDG’s”. Saat ini Pemerintah Dunia sedang mencanangkan perihal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang sering disebut sebagai Sustainable Development Goals (SDG’s). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengesahkan program tersebut pada tahun 2015 dan sebagai tahap dan tindak lanjut dari program Milenium Development Goals (MDG’s). Tahun 2015 telah menjadi akhir dan awal dari agenda baru pembangunan dunia yang bersifat berkelanjutan untuk mencapai 17 tujuan dan 169 target dalam 15 tahun kedepan. Zero hunger (mengakhiri kelaparan) merupakan tujuan nomor 2 dari 17 tujuan SDG’s.

2

Pada tujuan Zero hunger, terdapat 8 target untuk mencapai tujuan ini. SGD’s (Sustainable Development Goals) bertujuan untuk mengakhiri semua jenis kelaparan, termasuk masalah kekurangan gizi yang ada di seluruh dunia. Kelaparan dapat menjadi penghambat dalam pembangunan suatu negara khususnya di Indonesia. Pada poin ini, diperhatikan pula sektor pertanian karena berperan sebagai penyedia bahan pangan bagi masyarakat. Penyediaan input pertanian, pemasaran, dan upaya pelestarian lingkungan diperhatikan agar dapat tercapai pertanian berkelanjutan (Suistanable Agriculcure).

3

Peran generasi muda (Gen Z) sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah kelaparan ini, mengingat generasi muda merupakan agent of change serta penerus bangsa kelak di kemudian hari. Generasi muda diharapkan dapat menemukan ide baru dan inovasi dalam mengatasi masalah ini. Kerja nyata yang dilakukan generasi muda sangat dinanti agar petani tidak mengalami kemiskinan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangannya. Karena pertanian akan selalu terhubung dengan keberadaan petani. Sejatinya para petani telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai budidaya pertanian.

4

Acara ditutup dengan pemberian Plakat kepada Narasumber oleh Dekan FP.

7