Program studi Agroteknologi dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengusulkan suatu sistem pendidikan yang didukung dengan meningkatkan kompetensi lulusan dan mempercepat masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan, karena saat ini lebih dari 60 % lulusan masih memiliki masa tunggu untuk bekerja lebih dari 6 bulan. Untuk mendukung program tersebut maka Program Studi Agroteknologi mengembangkan unit kompetensi yaitu Pertanian Organik untuk mendukung unit kompetensi yang telah dimiliki yaitu Pengelolaan Kebun Sayur dan Asisten Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan yang sedang diusulkan.

Tujuan pembentukan unit kompetensi Pertanian Organik adalah membantu siswa dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar baik secara formal maupun secara mandiri, membantu pengakuan kompetensi oleh industri lintas sektor dan lintas negara. Bagi Program Studi Agroteknologi unit kompetensi profesi ini akan membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dari industri, membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program pendidikan, dan pencapain hasil pendidikan yang tinggi. Manfaatnya meningkatkan kompetensi lulusan sehingga lulusan mempunyai kompetensi yang terstandar. Kegiatan Pengembangan Unit Kompetensi Pertanian Organik diselenggarakan pada 23 dan 24 Oktober 2021 di Hotel Ibis Style Surabaya. Kegiatan Diklat Pengembangan Unit Kompetensi Pertanian Organik dan Unit Kompetensi Asisten Pengendali Organisme pengganggu Tumbuhan yang telah diselenggarakan menghasilkan dokumen unit kompetensi yang selanjutnya akan diusulkan ke LSP UPN “Veteran” Jawa Timur.