TINGKATKAN KUALITAS AGROTEKNOLOGI DENGAN RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

MALANG – Penelitian maupun pengabdian masyarakat merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kemajuan teknologi (IPTEKS). Selain itu dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi untuk produktivitas nasional dan nilai tambah peringkat Perguruan Tinggi.

Belum lama ini UPN Veteran Jawa Timur lebih tepatnya Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian telah melaksanakan Workshop Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan yang membahas tentang penyusunan Peta Jalan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini diadakan di Hotel dan Resort Shanaya Kota Malang. Dan dihadiri oleh dosen Agroteknologi sebanyak 56 orang. Selain itu dihadiri pula pimpinan universitas dan alumni sebagai narasumber. 

“Berangkat dari pemikiran tersebut diatas, penyusunan Peta Jalan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dibuat dengan harapan untuk menghasilkan outcome yang hanya dinikmati para cendekia dan kalangan terbatas, namun Program Studi Agroteknologi harus mampu menghasilkan hasil riset yang dikembangkan menjadi perusahaan industri”. Draft Roadmap Litdimas tersebut disampaikan oleh Safira Rizka Lestari, S.P., M.P., selaku Ketua Tim Penyusun.

Acara dilanjutkan dengan Sesi diskusi kemudian berlangsung dengan terlebih dahulu mempersilakan Wakil Rektor 1, Dekan Fakultas Pertanian, Kepala LPPM dan kedua Alumni Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur untuk memberikan saran dan masukkan sesuai dengan draft peta jalan Litdimas Agroteknologi.

Wakil Rektor 1 UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ir. Sukendah, MS.c menjelaskan bahwa Program Studi Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur terbagi atas tiga peminatan yakni : 1) Bidang Ilmu Agronomi, 2) Bidang Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan 3) Bidang Ilmu Tanah. Sehingga ketiga peminatan tersebut harus saling berintegrasi untuk mewujudkan visi roadmap Litdimas Program Studi Agroteknologi.

“Menciptakan atmosfer riset dan pengabdian masyarakat yang kolaboratif, kompetitif, dan inovatif dalam rangka mewujudkan peningkatan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan untuk ketersediaan pangan Indonesia”, imbuhnya.

Merujuk pada cita-cita tersebut, dilakukan survei bidang kepakaran kepada seluruh Dosen Program Studi Agroteknologi pada bulan April tahun 2022. Hasil survei kepakaran seluruh Dosen Program Studi Agroteknologi diisi oleh 30 orang Dosen Prodi S-1 Agroteknologi dari total jumlah Dosen Prodi S-1 Agroteknologi yaitu 56 orang. 

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa terdapat keragaman dalam pemilihan tema penelitian pada setiap bidang minat ilmu Agroteknologi. Namun demikian terdapat beberapa tema penelitian yang serupa dalam satu bidang minat. Kepakaran bidang minat tersebut masih bisa dikembangkan lebih luas, mengingat Ilmu Pertanian masa kini mengkaji secara detail hingga ranting-ranting ilmu terkecil. Adapun perkembangan Ilmu Pertanian masa kini mengacu pada era Revolusi Industri 4.0 yakni penerapan teknologi modern yang terintegrasi. Penerapan teknologi modern yang sedang berkembang di bidang pertanian antara lain adalah: 1) Bioteknologi, 2) Nanoteknologi, 3) Internet of Things (IoT), dan 4) Artificial Intelligence (AI). Penerapan teknologi modern di bidang pertanian dapat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas produk-produk pertanian untuk mewujudkan ketersediaan pangan.

Dr. Ir. Julijantono Ignatius, SP., MP, alumni FP UPNVJT memaparkan bahwa kemampuan atau skill stategis yang perlu ditambahkan dalam pendidikan di kampus yang sangat dibutuhkan di industri khususnya dibidang pertanian di industry benih adalah ketrampilan dari lulusan untuk menilai/mengevaluasi OPTK pada tanaman-tanaman pertanian, melalui uji cepat dengan PCR. Selain itu kemampuan/kompetensi lulusan pertanian yang penting adalah mengidentifikasi OPTK penting di Indonesia. Serta pengetahuan tentang menghasilkan benih yang tahan hama dan penyakit, serta memiliki hasil yang tinggi dan permasalahan serta teknologi yang tepat dalam perbenihan dan menjaga kualitas benih.

“Kelengkapan yang perlu ada dalam penyusunan roadmap tidak hanya angka, persentase capaian/ target, tetapi juga berkitan dengan kelengkapan yang bersifat fundamentar seperti sumberdaya manusia, sarana prasarana yang perlu ditambahkan/diupgrade guna meningkatkan percepatan pencapaian target”, tambah Dina Novitasari, SP, MM salah satu alumni yang hadir.

Akhirnya luaran yang didapat dari kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 11 – 12 Mei 2022 ini,  diharapkan memberikan wadah bagi Dosen atau Peneliti Program Studi Agroteknologi untuk menyalurkan ide dan visi Litdimas Agroteknologi untuk 5 tahun ke depan. Disamping itu dapat memberikan motivasi kepada Dosen/Peneliti untuk memajukan Litdimas Agroteknologi. Terjalin komunikasi antar civitas akademika Program Studi Agroteknologi dalam mengembangkan Litdimas merupakan salah satu luaran ynag diharapkan juga. Serta diperoleh pedoman atau draft Roadmap Litdimas Agroteknologi Tahun 2022.

#Litdimas

#Agroteknologi

#Roadmap